• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • Analisis Potensi Self Heating Batubara Pada Live Stock Dan Temporary Stockpile Banko Barat Pt. Bukit Asam | Alfarisi | Jurnal Pertambangan

    Analisis Potensi Self Heating Batubara Pada Live Stock Dan Temporary Stockpile Banko Barat Pt. Bukit Asam

    Abdi Alfarisi, Eddy Ibrahim, Makmur Asyik

    Abstract


    Tambang banko barat PT. Bukit Asam (Persero). Tbk memiliki dua jenis tempat penimbunan batubara yaitu live stock dan temporary stockpile. Terdapat perbedaaan kualitas batubara yang ditimbun dan manajemen yang diterapkan di kedua tempat tersebut sehingga potensi terjadinya self heating pada masing-masing tempat penimbunan pun berbeda.Self heating merupakan hal yang perlu diperhatikan guna mencegah terjadinya swabakar pada timbunan batubara, diperlukan suatu pemantauan agar temperatur timbunan batubara tidak melebihi batas yang ada bahkan mencapai titik swabakar batubara.Pemantauan dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap temperatur kritis self heating masing-masing jenis batubara dan temperatur batubara di dalam timbunan. Beberapa kondisi stockpile juga dipantau agar diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi temperatur batubara di dalam stockpile.Berdasarkan penelitian yang dilakukan di laboratorium, batubara dengan market brand BA-50 memiliki temperatur kritis sebesar 50,7oC yang lebih cepat dibandingkan dengan mine brand BB-52HS dan BB-52LS yang masing-masing memiliki temperatur kritis sebesar 59,8oC dan 61,6oC, hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan volatile matter pada jenis batubara BA-50. Sedangkan pada keadaan lapangan, temperatur timbunan tertinggi terjadi di timbunan temporary stockpile 1A mine brand BB-52HS dengan temperatur rata-rata timbunan sebesar 49,84oC, bukan terjadi di live stock 3 dengan market brand BA-50 yang hanya memiliki temperatur rata-rata timbunan sebesar 45,21oC. Hal ini disebabkan oleh penerapan manajemen yang kurang baik pada temporary stockpile 1A BB-52HS, tinggi dan sudut timbunan yang melebihi batas yang disarankan, batubara yang ditimbun lama, serta penerapan prinsip manajemen FIFO yang kurang baik menjadi faktor yang menyebabkan tingginya temperatur batubara dalam timbunan di stockpile.


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v1i3.4310

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    View My Stats 

     

     

    Index by

    Garuda logo

    Google Scholar logo

     

    Sponsored By

    Hasil gambar untuk icon portaltambang