EVALUASI PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA KUALITAS BLENDING BATUBARA DI BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

Deden Syurdilah, A. Rahman ., Abuamat HAK

Abstract


Kualitas batubara yang di tambang di Banko Barat terdiri dari beberapa brand  yaitu BB 50 LS, BB 50 HS, BB 52 LS, dan BB 52 HS, jadi untuk memenuhi permintaan pasar dan memanfaatkan semua kualitas batubara yang ada di Banko Barat maka batubara yang di tambang di Banko Barat akan dilakukan blending. Pada saat ini blending yang dilaksanakan di Banko Baratterdiri atas dua kombinasi yaitu kombinasi I antara BB 50 HS dengan BB 52 HS dan kombinasi II antara BB 50 LS dengan BB 52 LS, tetapi masih kurang optimal dikarenakan tidak terpenuhinya kualitas blending yang ingin dicapai yang disebabkan oleh proporsi blending dan proses blending batubaranya. Proporsi batubara, secara teoritis kombinasi I BB 50 HS dengan BB 52 HS adalah 30.379,76 ton : 119.620,2 ton atau dengan proporsi 20,3% : 79,7%, sedangkan secara aktual yang terjadi di lapangan yaitu BB 50 HS dengan BB 52 HS adalah 49.428,1 ton : 100.237,99 ton atau dengan proporsi 33 % : 67 %. Untuk kombinasi II secara teoritis BB 50 LS dengan BB 52 LS adalah 27.777,78 ton : 222.222.,2 ton atau dengan proporsi 11,11% : 88,89%, sedangkan secara aktual yang terjadi di lapangan yaitu BB 50 LS dengan BB 52 LS adalah 47.457,28 ton : 202.528,1 ton atau dengan proporsi 19 % : 81 %. Dan proses blending batubara, untuk BB 52 HS dan BB 52 LS tidak mencapai produksi blending yang diinginkan dikarenakan efisiensi kerja yang rendah yaitu hanya sebesar 70 % sehingga perlu dilakukan peningkatan efisiensi kerja menjadi 76%.

 

Kata Kunci: Coal Blending, Proporsi Batubara, Efisiensi Kerja


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v1i5.5369

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats 

 

 

Index by

Garuda logo

Google Scholar logo

 

Sponsored By

Hasil gambar untuk icon portaltambang