KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA PENGGALIAN BIJIH TIMAH MENGGUNAKAN KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH XV DENGAN KOMBINASI KAPAL ISAP STRIPPING PULAU 7 DAN KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH XV PADA AREA PENAMBANGAN LAUTTEMPILANG PT. TIMAH (PERSERO), TBKKAJIAN PERBANDINGAN KINERJA PENGGALIAN BIJIH TIMAH MENGGUNAKAN KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH XV DENGAN KOMBINASI KAPAL ISAP STRIPPING PULAU 7 DAN KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH XV PADA AREA PENAMBANGAN LAUTTEMPILANG PT. TIMAH (PERSERO), TBK
Vivi ., Maulana Yusuf, Hartini Iskandar
Abstract
PT. Timah (Persero), Tbk menggunakan Kapal Isap Produksi sebagai salah satu peralatan penggalian bijih timah pada kegiatan penambangan lepas pantai. Kapal Isap Produksi digunakan untuk menggali lapisan tanah penutup (overburden) dan lapisan tanah mengandung timah (kaksa). Lapisan tanah yang terlalu tebal dan material penutup dominan lumpur mengakibatkan penggalian menggunakan Kapal Isap Produksi kurang efisien. Laju Pemindahan Tanah (LPT) KIP timah XV sebesar 174 m3/jam dari target LPT sebesar 200 m3/jam. LPT yang rendah menyebabkan produksi yang dihasilkan rendah. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung produksi minimum dan kekayaan minimum bijih timah yang harus dihasilkan pada peta rencana kerja yaitu sebesar 11 ton dengan kekayaan 0,116 kg/m3. Penelitian menggunakan Kapal Isap Stripping sebagai kapal pembanding pada kegiatan penggalian overburden. LPT kapal isap stripping pulau 7 lebih tinggi yaitu sebesar 683 m3/jam. Penelitian dilakukan dengan membandingkan biaya penggalian dan waktu penggalian yang dibutuhkan serta produksi yang dihasilkan pada peta rencana kerja yang sama. Penggalian menggunakan Kapal Isap Produksi Timah XV membutuhkan biaya sebesar Rp18.963.918.792,90 dan waktu penggalian selama 7 bulan. Produksi yang dihasilkan adalah sebesar 25 ton/bulan. Penggalian menggunakan Kapal Isap Stripping Pulau 7 kombinasi Kapal Isap Produksi Timah XV membutuhkan biaya sebesar Rp 11.918.605.218,56 dengan waktu penggalian selama 4 bulan 7 hari. Produksi yang dihasilkan sebesar 41,25 ton/bulan.