Pipa tubing merupakan media alir berupa pipa vertikal atau pipa produksi yang berfungsi mengalirkan fluida dari dasar sumur ke permukaan. Perlu dilakukan evaluasi dari nilai kemampuan berproduksi sumur atau dikenal sebagai indeks produktivitas (productivity index) dalam setiap perencanaan ukuran diameter tubing. Laju produksi sumur A-28 dengan memakai tubing berdiameter 2 7/8 inch (OD) adalah 1.248 bfpd. Laju produksi optimal sumur A-28 berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan Vogel adalah sebesar 2.191,52 bfpd dan persamaan Wiggins sebesar 2.805,18 bfpd. Penggunaan ukuran tubing 2 7/8 inch (OD) tidak tepat karena tidak mampu mencapai target produksi optimal dari sumur A-28. Karena itu, perlu dilakukan penggantian tubing untuk sumur A-28 agar target produksi optimalnya tercapai. Penelitian ini menggunakan data uji sonolog serta data teknis sumur dalam menghitung nilai indeks produktvitas sumur dan mengevaluasi ukuran diameter yang tepat. Untuk menentukan ukuran diameter tubing yang tepat dapat dievaluasi menggunakan kurva IPR (Inflow Performance Relationship), kurva tubing intake (TPR) serta analisis nodal. Analisis sistem nodal dilakukan dengan mengkombinasikan atau menggabungkan antara kurva IPR dengan kurva TPR. Perpotongan antara kurva IPR dan kurva TPR adalah nilai produksi optimal yang dapat dicapai oleh masing-masing diameter tubing. Hasil dari evaluasi ini diperoleh bahwa tubing dengan diameter 4 1/2 inch (OD) adalah ukuran tubing yang mendekati nilai target laju produksi optimal sumur A-28 yaitu sebesar 2.150 bfpd berdasarkan persamaan Vogel dan 2.350 bfpd berdasarkan persamaan Wiggins