• https://theoejwilson.com/
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • ANALISIS PENGATURAN KERJA COAL MILL A UNIT 2 TERHADAP POTENSI SELF COMBUSTION BATUBARA PADA PLTU KEBAN AGUNG 2 X 135 MW PT CHD LAHAT, SUMATERA SELATAN | Maharani | Jurnal Pertambangan

    ANALISIS PENGATURAN KERJA COAL MILL A UNIT 2 TERHADAP POTENSI SELF COMBUSTION BATUBARA PADA PLTU KEBAN AGUNG 2 X 135 MW PT CHD LAHAT, SUMATERA SELATAN

    Siti Fadiyah Maharani, Rr. Harminuke Eko Handayani, Syarifuddin .

    Abstract


    Pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar pada PLTU dalam penggunaannya melalui proses penghalusan ukuran dan proses pengurangan kadar air batubara pada CoalMill yang prosesnya menggunakan udara panas dari Primary Air Fan untukmengeringkan dan menghembuskan pulverized coal menuju ruang pembakaran. Batubara yang berukuran halus khususnya pulverized coal mempunyai kecenderungan untuk terbakar sendiri dan jika tercampur dengan udara pada kondisi tertentu memungkinkan terjadinya swabakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiproses kerja Coal Mill, menganalisis parameter yang mempengaruhi kerja Coal Mill terhadap potensi terjadinya Self combustion, danmerekomendasikan pengaturan kerja Coal Mill untuk pencegahan terjadinya Self combustion.Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data pada monitor distributed control system di central control room saat beban tinggi (130-135 MW), pengamatan pada Mill dan perhitungan aliran batubara, aliran udara, temperatur udara masuk dan temperatur keluar Mill. Adapun hasil penelitian didapat pengaturan jumlah aliran batubara masuk minimum 25,16 ton/jam dan maksimum 26,27 ton/jam, pengaturan jumlah aliran udara masuk minimum 64,8 ton/jam dan maksimum 73,44 ton/jam, dan pengaturan temperatur udara masuk 339,0 °C – 362,33 °C dengan temperatur udara keluar 65°C. Faktor penyebab terjadinya self combustion adalah tingginya kandungan volatile matter dari batubara, naiknya suhu pada Mill yang dikarenakan jumlah batubara yang terlalu sedikit atau jumlah udara yang terlalu banyak, tingginya temperatur udara masuk, serta terbakarnya rejected material pada pyrite hopper.

    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v2i4.7451

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    View My Stats 

     

     

    Index by

    Garuda logo

    Google Scholar logo

     

    Sponsored By

    Hasil gambar untuk icon portaltambang