• https://theoejwilson.com/
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • ANALISIS PENGGUNAAN AERATED DRILLING FLUID SAAT PROSES PENGANGKATAN CUTTING SUMUR GEOTHERMAL HULULAIS | Haryadi | Jurnal Pertambangan

    ANALISIS PENGGUNAAN AERATED DRILLING FLUID SAAT PROSES PENGANGKATAN CUTTING SUMUR GEOTHERMAL HULULAIS

    Agung Putra Haryadi, adang Suherman, Abuamat .

    Abstract


    Pemboran dengan menggunakan aerated drilling fluid merupakan sebuah teknik underbalanced drilling, yang umumnya digunakan untuk meningkatkan produktivitas sumur dan dalam beberapa kasus, untuk mengatasi masalah dalam pembersihan lubang bor ketika proses pemboran berlangsung. Teknik aerated drilling terdiri dari penambahan udara yang termampatkan ke fluida pemboran (lumpur atau air). Aerated drilling fluid memiliki densitas yang rendah daripada fluida pemboran biasa pada umumnya.Hal ini menyebabkan tekanan hidrostatis didalam sumur bisa lebih rendah daripada tekanan formasi. Penggunaan aerated drilling fluids memungkinkan untuk pengurangan losses ketika mendapati kondisi lost circulation, yang mana hal ini dapat menutup formasi melalui berkurangnya nilai porositas dan permeabilitas dari masuknya cutting ke formasi. Dengan berkurangnya kerusakan formasi, maka akan dapat meningkatkan nilai produktivitas sumur nantinya. Ketika pemboran menggunakan aerated drilling fluid, tekanan dan kecepatan annular haruslah dikontrol untuk menjaga kondisi underbalanced. Penentuan tekanan dan kecepatan annular ketika proses pemboran dengan aerated drilling fluid sangatlah penting saat merencanakan kegiatan pemboran dan juga penting dalam operasi pemboran agar tercapainya kondisi lubang yang bersih.


    Full Text:

    PDF

    References


    Anonim. (1995). Drilling Engineering Workbook. Houston, United States of America: Baker Hughes INTEQ Training & Development

    Anonim. (2017). Aerated Drilling Flow Modelling Report. Jakarta: Air Drilling Operation Team, 10 Mei 2017.

    Dargahi ,F., Gholami ,Y., dan Zendehboudi ,K. (2016). National Iranian Drilling Industry Congress Under Balanced Drilling (Ubd) Technology. Iran: Journal of Engineering Technology. Vol. 5, Issue 1, pp. 37-48.

    Fandari ,A.E., Daryanto ,A., dan Suprayitno ,G. (2014). Pengembangan Energi Panas Bumi yang Berkelanjutan.Bogor: Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 17, No. 1, 68-82.

    Gatlin, Carl. (1960). Petroleum Engineering: Drilling and Well Completions. Texas, United States of America: Department of Petroleum Engineering, The University of Texas.

    Hole. (2006). Aerated Fluids for Drilling of Geothermal Wells. Iceland: United Nations University.

    Kesuma, B. (2008). Drilling Practice with Aerated Drilling Fluid: Indonesian and Icelandic Geothermal Fields. Iceland: United Nations University.

    Mefri, Samuel. (2012). Peran Wellsite Geologist Pada Aktivitas Pemboran Eksplorasi di lapangan “Melia” Cekungan salawati Kabupaten Sorong, Papua Barat. Yogyakarta: Teknik Geologi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

    Nugroho, W.A., Sumantri ,M., dan Hermawan ,S. (2017). Design And Application of Aerated and Foam Drilling Fluid, Case Study in Drilling Operation in Indonesia. Fourty first Annual Convention & Exibition. Pertamina Drilling Services Indonesia. May 2017.

    Verrelli, D.I., Bruckard, W.J., Koh, P.T.L., Schwarz, M.P., dan Follink, B. (2014). Particle Shape Effects in Flotation. Part 1: Microscale Experimental Observations. Miner. Eng., vol. 58, pp. 80-89




    DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i3.9595

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    View My Stats 

     

     

    Index by

    Garuda logo

    Google Scholar logo

     

    Sponsored By

    Hasil gambar untuk icon portaltambang