PENGELOLAAN AIR KOLAM TAMBANG UNTUK PEMBUKAAN KEMBALI PIT 5 DI PENGARON KALIMANTAN SELATAN

Maura Dwi Utami, A. Taufik Arief, Hartini Iskandar, Nendaryono Madiutomo

Abstract


PT. X merupakan perusahan tambang batubara open pit dengan 6 daerah kerja yaitu pit 1, 1e, 2, 3, 4, dan 5. Anjloknya harga batubara tahun 2014 menyebabkan produksi dihentikan. Setelah kembali stabil dan adanya cadangan batubara yang ekonomis, perusahaan berencana membuka kembali seluruh pit yang saat ini terendam air membentuk void. Oleh karena itu, void harus dikeringkan. Sebelum dilakukan pengeringan, profil dan volume kolam perlu diketahui dengan mengkarakterisasi void pit 5 menggunakan river surveyor M9. Void 5 memiliki luas area sebesar 26,72 Ha, kedalaman 58 m, panjang 800 m, lebar 200 m, dan volume sebesar 6.479.241,5 m3. Perusahaan menargetkan dewatering selesai dalam 90 hari, maka air harus dikeluarkan sebanyak 71.991,57 m3 per hari. Dibutuhkan kapasitas pompa sebesar 3.850 m3/jam. Pompa dapat diletakkan di utara atau di selatan kolam. Dipilihlah alternatif 1 berkapasitas total 3.913 m3/jam dengan daya total sebesar 1.181 HP yang diletakan di selatan kolam. Dibutuhkan settling pond dengan lebar kolam 20 m; panjang kolam 50 m; kedalaman kolam 4 m; banyak kompartemen 5 buah; panjang kompartemen 10 m; kapasitas kolam 4000 m3; dan kapasitas kompartemen 800 m3. Air dialirkan menggunakan saluran terbuka berbentuk trapesium, berbahan tanah, digali biasa tanpa pengerasan talut dengan kemiringan saluran  0,044%; lebar dasar saluran 1,04 m; ketinggian air 1,04 m; lebar atas saluran 4,12 m; tinggi jagaan 0,5 m, dan kemiringan talut 45o.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i4.9806

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats 

 

 

Index by

Garuda logo

Google Scholar logo

 

Sponsored By

Hasil gambar untuk icon portaltambang