Merozoite Surface Protein-1 (MSP-1) dan Merozoite Surface Protein-2 (MSP-2) Plasmodium falciparum sebagai Kandidat Vaksin Malaria
Abstract
Plasmodium falciparum—parasit malaria—menginfeksi miliaran dan membunuh jutaan orang setiap tahun. Rangkaian  usaha pengendalian malaria; kelambu berinsektisida, indoor residual spraying, dan kemoterapi dibayangi oleh ancaman resistensi. Karenanya, vaksin malaria yang efektif sangat dibutuhkan. Pengembangan vaksin dihambat oleh kompleksitas parasit dengan ribuan antigen berbeda yang diekspresikan di masing-masing tahap dalam siklus hidupnya. Bagaimanapun, penelitian selama beberapa dekade tidaklah sia-sia. RTS,S, vaksin stadium pre-eritrositik, mungkin akan menjadi vaksin pertama yang mendapat lisensi, terlepas dari efikasinya yang hanya sekitar 30-50% . Antigen-antigen pada stadium lainnya juga diteliti sebagai kandidat vaksin, termasuk Merozoite Surface Protein/MSP-1 dan MSP-2, yang terbukti menginduksi respon imun yang protektif terhadap malaria, baik secara alamiah maupun eksperimental. Namun, keragaman genetik menjadi penghalang dalam pengembangan vaksin berbasis kedua antigen ini. Pemahaman yang menyeluruh tentang struktur MSP-1 dan MSP-2 P. falciparum serta mekanisme imun hospes terhadap keduanya akan memandu kepada tersedianya vaksin MSP-1 dan MSP-2 dengan efikasi yang optimal.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/mks.v47i1.2745
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed in:
Editorial Office
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia
Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671
Email:mksfkunsri@gmail.com
View My Stats