• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Medication Error Pada Pasien Kemoterapi Di RSUP DR.Mohammad Hoesin Palembang | Gloria | Majalah Kedokteran Sriwijaya

    Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Medication Error Pada Pasien Kemoterapi Di RSUP DR.Mohammad Hoesin Palembang

    Lulu Gloria, Yowono Yowono, Ngudiantoro Ngudiantoro

    Abstract


    Medication error adalah kesalahan yang terjadi dalam proses pengobatan pasien yang berpotensi merugikan pasien ketika pengobatan berada di bawah pengawasan petugas kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya medication error (prescribing dan dispensing) pada petugas yang menangani pasien kemoterapi di RS Mohammad Hoesin. Desain penelitian ini adalah analitik  dengan rancangan crossectional (potong lintang). Populasi pada penelitian ini adalah resep kemoterapi, Dokter dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang ada di TPO Kemoterapi dan Rawat Inap  RS. Moh.Hoesin pada bulan Mei dan Juni tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel sebanyak 792 resep, 58 Dokter dan 55 Tenaga Teknis Kefarmasian . Analisis data menggunakan uji chi square dan analisis regresi binery logistic. Uji statistik dengan menggunakan analisis regresi logistic  diketahui bahwa variabel yang berpengaruh terhadap medication error pada pasien kemoterapi di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017 adalah variabel beban kerja petugas(p-value= 0,027; PR= 2,853; 95% CI= 1,126-7,224), pendidikan petugas (p-value= 0,006; PR= 17,260; 95% CI= 2,281-130,602) dan jenis kelamin petugas (p-value= 0,003; PR= 6,926; 95% CI= 1,892-25,363) Dokter dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Dan sebagai faktor konfounding adalah variabel pengalaman kerja(p-value 0,0001), jadwal kerja(p-value 0,0001), dan komunikasi(p-value 0,002). Kejadian medication error dapat diintervensi dengan pelatihan tentang obat-obatan kepada Dokter dan Tenaga Teknis Kefarmasian, memperbaiki rasio antara sumber daya manusia dengan beban kerja, meningkatkan pendidikan Tenaga Teknis Kefarmasian serta menerapkan database obat-obatan dan aplikasi resep secara elektronik.


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/mks.v49i4.8521

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.




     

    Indexed in:

            .                 

     


    Editorial Office

    Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
    Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia

    Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671

    Email:mksfkunsri@gmail.com 

     
    Flag Counter
    Web Analytics View My Stats