Pengaruh Lama Penyimpanan Wafer Pakan Sampah Sayuran Terhadap Kandungan Fraksi Serat (Hemiselulosa, Selulosa dan Lignin)

Neli Definiati, R Zurina, D Aprianto

Abstract


Kendala dalam pemanfaatan limbah sayuran  secara langsung yaitu sifatnya yang mudah busuk, bersifat voluminous (bulky)/amba, ketersediannya berfluktuasi. Untuk mengatasi kendala diatas diperlukan teknologi pengolahan pakan hijauan salah satunya adalah pembuatan wafer agar bahan pakan bisa bertahan lama. Teknologi pakan hijauan wafer ini dapat  mengoptimalkan pemanfaatan limbah sayuran. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2019 di Laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan dilakukan analisis fraksi serat (Van Soest) di Laboratorium Institute Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap komposisi fraksi serat (hemiselulosa, Sellulosa dan lignin).  Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap  (RAL)  4 x 4, dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Wafer limbah sayur dibuat dengan formulasi 60% limbah sayuran, 25% dedak, 10% molases dan 5% tapioka.  Perlakuan yang diuji adalah lama penyimpanan: A = Tanpa Penyimpanan B = Penyimpanan 1 Minggui, C = Penyimpanan 2 minggu dan D = Penyimpanan 3 minggu.  Para meter yang diamati Kandungan Selulosa, hemi sellulosa dan Kandungan Lignin.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama penyimanan wafer pakan selama 3 minggu tidak berpengaruh pada peurunnan kandungan selulosa namun dapat menurunkan kandungan hemiselulosa dan lignin wafer pakan.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33230/JPS.8.2.2019.10186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN (media online)          p-ISSN (media cetak)

 

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.