Efek Penyimpanan Epididimis Sapi Bali Pada Suhu 5? terhadap Kualitas Spermatozoa
Bayu Rosadi, Liber Hasudungan Sinurat, Silvia Erina
Abstract
Spermatozoa dari epididimis hewan yang sudah mati merupakan pilihan menarik untuk preservasi gamet jantan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyimpanan epididimis pada suhu 5 0C terhadap kualitas spermatozoa sapi Bali. Sebanyak 20 buah epididimis sapi Bali disimpan dalam refrigerator dengan suhu 5 oC, dialokasikan pada 4 lama penyimpanan yang berbeda yaitu kontrol, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Peubah yang diamati meliputi motilitas, persentase hidup dan abnormalitas. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa lama penyimpanan pada suhu 5 oC berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas namun tidak mempengaruhi (P>0,05) persentase hidup dan abnormalitas. Motilitas turun pada 48 jam (62,23%) dan 72 jam (59,46%) dibandingkan kontrol (70,36%), sedangkan 24 jam (67,74%) tidak berbeda dengan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa penyimpanan epididimis pada suhu 5 oC selama 72 jam mampu mempertahankan kualitas spermatozoa sapi Bali yang layak untuk inseminasi.