OPTIMALISASI BEBAN PENDINGIN REEFER CONTAINER TERHADAP KOMODITI BUAH JERUK
Abstract
Menjaga kualitas dan kesegaran dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang membutuhkan waktu perjalanan Panjang adalah suatu keharusan, karena kualitas produk akan berpengaruh pada nilai jual. Sehingga permintaan produk akan semakin meningkat. Dalam menjaga kualitas kesegaran dan kualitas buah – buahan maupun sayur-sayuran dibutuhkan alat yang dapat mengkondisikan udara sehingga suhu dan kelembaban dari komoditi tersebut tetap terjaga.
Reefer Coontainer atau kontainer pendingin ini berfungsi untuk mengkondisikan udara. Alat ini biasa digunakan untuk membawa komoditi seperti buah dan sayur untuk di ekspor ke negara lain. Alat ini digunakan karena dibutuhkan waktu yang lama untuk mengirim suatu produk untuk di ekspor ke negara lain. Tetapi ada beberapa kendala yang menyebabkan komoditi mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai beban pendinginan total dan kelembaban relatif pada Reefer Container agar temperatur dan kelembaban di dalam kontainer dapat tersirkulasi dengan baik sehingga komoditi yang berada di dalamnya akan terjaga sampai tujuan meskipun memakan waktu yang lama.
Beban pendinginan pada suatu mesin pendingin sangat mempunyai pengaruh yang besar terhadap nilai kapasitas pendinginan mesin tersebut. Beban pendinginan juga berpengaruh terhadap nilai COPnya. Semakin besar nilai beban pendinginannya maka semakin kecil COP (Coefficient of Performance) pada mesin pendingin tersebut.
Full Text:
PDFReferences
Arduino, G., Carrillo Murillo, D., & Parola, F. (2015). Refrigerated container versus bulk: evidence from the banana cold chain. Maritime Policy and Management. https://doi.org/10.1080/03088839.2013.851421
Brosnan, T., & Sun, D. W. (2001). Precooling techniques and applications for horticultural products - a review. International Journal of Refrigeration. https://doi.org/10.1016/S0140-7007(00)00017-7
Efendi, A., Nugraha, A., & Baharta, R. (2019). Manufacturing of Electrical Dryer Machine for Food and Fruit Products Manufacturing of Electrical Dryer Machine for Food and Fruit Products. https://doi.org/10.1088/1757-899X/692/1/012006
Fawole, O. A., & Opara, U. L. (2013). Effects of storage temperature and duration on physiological responses of pomegranate fruit. Industrial Crops and Products. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2013.03.028
Freiboth, H. W., Goedhals-Gerber, L., Van Dyk, F. E., & Dodd, M. C. (2013). Investigating temperature breaks in the summer fruit export cold chain: A case study. Journal of Transport and Supply Chain Management. https://doi.org/10.4102/jtscm.v7i1.99
Kementerian Pertanian. (2014). Statistik Pertanian. Kementerian Pertanian. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Legros. (2018, September). Ekspor Sayur dan Buah dengan Kontainer CMA CGM Lebih Awet. Bisnis.Com.
Stoecker, W. F. (1989). Refrigerasi dan Pengkondisian Udara (Vol. 53). Jakarta: Erlangga. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Takeuchi, A., Amiya, K., Wada, T., Yubuta, K., Zhang, W., & Makino, A. (2013). Entropies in alloy design for high-entropy and bulk glassy alloys. Entropy. https://doi.org/10.3390/e15093810
Wikipedia. (2009). Refrigerated container power consumption.
DOI: https://doi.org/10.36706/jptm.v7i2.11405
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Program Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Diindeks dalam:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.