• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • Dwifungsi ABRI Dalam Konflik Internal PDI 1976-1998 | Eko W | Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah

    Dwifungsi ABRI Dalam Konflik Internal PDI 1976-1998

    Alphonsius Rodriquest Eko W, Kurniawati Kurniawati, M. Hasmi Yanuardi, Maulani Maulani

    Abstract


     

    Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan konsep Dwifungsi ABRI dalam konflik internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterlibatan militer dalam konflik internal PDI.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yakni terdiri dari pengumpulan sumber, verifikasi/ kritik sejarah, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terlibatnya militer dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia tidak lepas peran Jenderal A.H.Nasution. Puncak dari campur tangan ABRI dalam konflik internal PDI adalah dengan terjadinya Peristiwa 27 Juli 1996. Konflik yang melibatkan DPP PDI Megawati dan DPP PDI Soerjadi ini diduga juga melibatkan pihak eksternal partai, khususnya pemerintah dan ABRI. Dampak dari Peristiwa 27 Juli 1996 dirasakan semua pihak yang terlibat, baik pemerintah, ABRI, PDI dan bahkan masyarakat.

    Kata kunci: Dwifungsi, ABRI, PDI

    Abstract: This study examines the implementation of the dual concept of ABRI in the internal conflict of the Indonesian Democratic Party (PDI). The research aims to determine the involvement of the military in the internal conflicts of the PDI. The research method used in this study is the historical method, which consists of collecting sources, verifying / critique history, interpretation, and historiography. The results showed that the involvement of the military in socio-political life in Indonesia could not be separated from the role of General A.H.Nasution. The peak of ABRI's interference in the PDI internal conflict was the 27 July 1996 incident. The conflict involving the Megawati PDP Megawati and the Soerjadi PDI was allegedly also involving external parties, especially the government and ABRI. The impact of the July 27, 1996 incident was felt by all parties involved, both the government, ABRI, PDI and even the community

    Keywords: Dual Function, ABRI,  PDI 


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jc.v9i2.11162

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2020 Alphonsius Rodriquest Eko W, Kurniawati Kurniawati, M. Hasmi Yanuardi, Maulani Maulani

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah
    Program Studi Pendidikan Sejarah
    Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
    FKIP Universitas Sriwijaya
    Jl. Palembang-Prabumulih, km. 32. Indralaya-Ogan Ilir
    email: criksetra@fkip.unsri.ac.id
     
    P-ISSN: 1978-8673 
    E-ISSN: 2656-9620

     Indexed By:

       

    Publish by:

    Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):

    Flag Counter

     

    Lisensi Creative Commons

    Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

    View My Stats