• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • Lapangan Merdeka Lubuklinggau sebagai Situs Budaya Lahan Bersejarah Tahun 1934 - 1988 | Susetyo | Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah

    Lapangan Merdeka Lubuklinggau sebagai Situs Budaya Lahan Bersejarah Tahun 1934 - 1988

    Berlian Susetyo, Muhammad Wahayuni

    Abstract


    Abstrak: Upaya penyelamatan cagar budaya merupakan hal yang wajib dilakukan karena merupakan identitas sebuah bangsa. Melalui penelitian ini akan dijelaskan bagaimana lapangan merdeka Lubuklinggau ini dapat menjadi dasar untuk dijadikan situs budaya lahan bersejarah.  Adapun tujuan penelitian yaitu menjelaskan Lapangan Merdeka Lubuklinggau sebagai situs budaya lahan bersejarah (1934-1988). Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, dengan tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bangunan atau situs umumnya kurang mendapat perhatian. Bangunan-bangunan bersejarah yang penting umumnya berada di pusat-pusat kota. Kini pusat kota dikembangkan menjadi daerah komersial sehingga cagar budaya yang ada di wilayah ini sangat rentan untuk dibongkar dan digantikan dengan bangunan-bangunan pusat belanja atau wisata, seperti misalnya Lapangan Merdeka yang berada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Oleh karenanya, tempat ini merupakan lokasi peristiwa lintas zaman dimulai dari masa kolonial, masa revolusi fisik dan masa orde baru.

    Kata Kunci: Lapangan, Merdeka, Situs, Budaya, Lahan, Bersejarah.

    Lubuklinggau Merdeka Field As A Cultural Site Historical Land 1934 - 1988

     Abstract: Efforts to save cultural heritage is something that must be done because it is the identity of a nation. Through this research, it will be explained how the Lubuklinggau independent field can be the basis for becoming a historical land cultural site. The purpose of the research is to explain the Lubuklinggau Merdeka Square as a historical land cultural site (1934-1988). The research method used is the historical method, with stages: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results showed that buildings or sites generally received less attention. Important historical buildings are generally located in city centers. Now the city center has been developed into a commercial area so that the cultural heritage in this area is very vulnerable to be demolished and replaced with shopping or tourist center buildings, such as Merdeka Square in Lubuklinggau City, South Sumatra Province. Therefore, this place is the location of events across the ages starting from the colonial period, the physical revolution period and the new order era.

     Keywords: Merdeka,  Field, Cultural, Site, Historic, Land.



    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jc.v11i2.16908

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2022 Berlian Susetyo, Muhammad Wahayuni

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah
    Program Studi Pendidikan Sejarah
    Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
    FKIP Universitas Sriwijaya
    Jl. Palembang-Prabumulih, km. 32. Indralaya-Ogan Ilir
    email: criksetra@fkip.unsri.ac.id
     
    P-ISSN: 1978-8673 
    E-ISSN: 2656-9620

     Indexed By:

       

    Publish by:

    Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):

    Flag Counter

     

    Lisensi Creative Commons

    Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

    View My Stats