Model Pembelajaran Holistik dan Internalisasi Nilai Nilai Karakter Siswa SMA dalam Pembelajaran Sejarah
Abstract
Dalam rangka pembentukan karakter peserta didik maka perlu mengintegrasikan pendidikan karakter di dalam setiap mata pelajaran untuk mewujudkan manusia-manusia Indonesia yang berkarakter mulia. Dalam praktek pendidikan nasional dewasa ini, terdapat ketidak sesuaian antara cita-cita pendidikan nasional dengan realitas sosial yang terjadi, antara lain perkelaihan antar pelajar, penyalah gunaan obat-obat terlarang. Fenomena-fenomena tersebut dapat disebabakan antara lain faktor guru, kurikulum, dan perangkat pembelajaran. Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA, fungsi mata pelajaran sejarah diarahkan untuk pembentukan kepribadian/karakter. Jika mata pelajaran sejarah dikaitkan dengan pendidikan karakter dan disampaikan dengan menarik, maka siswa tidak akan merasa jenuh,bahkan timbul nasionalisme dan memiliki karakter yang mulia. Model pembelajaran holistik berbasis karakter merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah sebagai sarana internalisasi nilai-nilai karakter siswa..
Kata Kunci: Model Pembelajaran Holistik, Pendidikan Karakter, Pembelajaran Sejarah.
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.36706/jc.v3i2.4764
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Nur Ahyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Publish by:
Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats