Perkembangan Permukiman Masyarakat Tionghoa di Palembang Pasca Kesultanan Palembang (1852-1942) (Sumbangan Materi Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 33 Palembang)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perkembangan Permukiman Masyarakat Tionghoa di Palembang Pasca Kesultanan Palembang (1825-1942) sebagai Sumbangan Materi Pelajaran IPS Kelas VIII di Smp Negeri 33 Palembang”. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan proses pengumupulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaaan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi terbentuknya permukiman masyarakat Tionghoa di rumah Rakit pada masa Kesultanan dan bagaimana perkembangan permukiman masyarakat Tionghoa setelah berakhirnya pemerintahan Kesultanan di Palembang (1825-1942). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi permukiman masyarakat Tionghoa di rumah Rakit karena kebijakan politik dari pemerintahan Kesultanan Palembang. Kemudian berkembangnya permukiman masyarakat Tionghoa pasca Kesultanan Palembang dikarenakan masyarakat Tionghoa diberikan izin oleh pemerintahan Kolonial Belanda untuk bermukim di daratan dan memperluas wilayah permukimannya. Permukiman awal masyarakat Tionghoa Palembang di daratan di tandai dengan berdirinya perkampungan Tionghoa di Kelurahan 7 Ulu dan Kelurahan 9/10 Ulu Palembang. Kata kunci: Permukiman Tionghoa, Kesultanan Palembang
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jc.v4i1.4774
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Eva Febrian, Yunani Hasan, Farida Farida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Publish by:
Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats