Kompetensi Guru dalam Praktikum Studi Kasus pada Pembelajaran IPA Terpadu di SMP Ogan Ilir

Ahmad Ardius, Revis Asra, Maison Maison

Abstract


ABSTRAK

IPA bukan sekedar penguasaan pengetahuan terhadap fakta, konsep maupun prinsip tetapi merupakan proses penemuan. Pembelajaran IPA esensialnya dilaksanakan terpadu disertai praktikum. Fakta di lapangan, guru  IPA bukan dengan dasar Pendidikan IPA, umumnya berlatar belakang pendidikan konsentrasi biologi, fisika maupun kimia saja, sehingga guru-guru pengajar IPA di SMP banyak yang kurang paham melakukan praktikum pada materi di luar jalur konsentrasi pendidikannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pendidikan parsial guru IPA terhadap pelaksanaan praktikum IPA. Metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Tempat penelitian tiga sekolah terbaik di kabupaten Ogan Ilir, pada guru IPA kelas VII semester gazal. pengumpulan data menggunakan istrumen berupa peneliti sendiri dibantu pedoman wawancara, Hasil wawancara mengukap bahwa latar pendidkan Parsial guru IPA sangat berdampak terhadap pelaksanaan praktikum IPA, Hasil penelitian menyimpulkan dampak yang timbul, pendidik merasa kurang percaya diri dalam melaksanakan, kurang yakin dalam menjawab pertanyaan pesertadidik terhadap hasil kegiatan praktikum yang ditemukan, bahkan ditiadakannya kegiatan praktikum.

Kata kunci: Dampak pendidkan parsial. Guru IPA SMP, Pelaksanaan kegiatan praktikum


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/fpbio.v10i1.20612

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Address:
Biologi Education Study Program
Faculty of Teacher Training and Education
Universitas Sriwijaya, Indonesia
email: jpb@fkip.unsri.ac.id

website statistics View My Stats

_______________________

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.