• https://theoejwilson.com/
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • TELAAH LIBERALISASI PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN PEMENUHAN HAK-HAK MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM | Nanggala | Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn

    TELAAH LIBERALISASI PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN PEMENUHAN HAK-HAK MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM

    Agil Nanggala, Dianni Risda

    Abstract


    ABSTRAK

    Eksistensi atas liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia selalu menarik untuk dianalisis dan direfleksikan, khususnya dalam perspektif hukum, supaya mengetahui secara formal posisi Indonesia terhadap liberalisasi pendidikan. Tentu penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi argumentatif mengenai konsistennya Indonesia dalam menjaga muruah pendidikan, sehingga mampi dinikmati oleh seluruh warga negara, guna menjadi basis pemenuhan hak-hak mahasiswa sebagai warga negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data dalam penelitian ini berfokus pada: reduksi data, display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Sehingga Hasil penelitian ini adalah: 1) dalam perspektif hukum, nyatanya Indonesia tidak mengenal dan menerapkan konsep liberalisasi pendidikan, karena mengakomodir komersialisasi serta lulusan yang berorientasi pada pasar bebas, substansi tersebut ditegaskan oleh jaminan hukum, mulai dari Pembukaan Undang-Undang 1945, sampai pada Permendikbud No. 7 Tahun 2020, 2) pemenuhan hak-hak mahasiswa dalam perspektif hukum merupakan upaya nyata dalam merealisasikan bahkan melindungi hak pendidikan mahasiswa, yang mengarah pada pelayanan optimal juga pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa, yang adil dan tidak diskriminatif, supaya mereka berkembang selaras minat juga bakatnya, karena mampu menyelesaikan studinya tanpa disertai ketakutan akibat faktor ekonomi.

     

     ABSTRACT

    The existence of higher education liberalization in Indonesia is always interesting to analyze and reflect, especially in a legal perspective, in order to know formally Indonesia's position on education liberalization. Of course, this research is conducted to provide argumentative information about the consistency of Indonesia in maintaining cheap education, so that it can be enjoyed by all citizens, in order to be the basis for fulfilling the rights of students as citizens. This research is conducted through a qualitative approach with the method of literature study, data analysis in this study focuses on: data reduction, data display, verification or drawing conclusions. So the results of this study are: 1) in legal perspective, in fact Indonesia does not recognize and apply the concept of liberalization of education, because it accommodates commercialization and graduates oriented to the free market, the substance is confirmed by legal guarantees, starting from the 1945 Act, to Permendikbud No. 7 of 2020, 2) fulfillment of students 'rights in a legal perspective is a real effort in realizing and even protecting students' educational rights, which leads to optimal services and educational assistance for students, fair and non-discriminatory, so that they develop in line with their interests and talents. , for being able to complete his studies without fear of economic factors

    Keywords


    Ekonomi, Hukum, Liberalisasi Pendidikan Tinggi, Hak Mahasiswa.

    Full Text:

    PDF

    References


    Affandi, H. (2017). Tanggung Jawab Negara dalam Pemenuhan Hak Atas Pendidikan menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Jurnal Hukum Positum, 1(2), 218-243. doi: https://doi.org/10.35706/positum.v1i2.848

    Al-Khalifa, L. A. (2016). Higher Education Trade, Liberalization and GATS Commitments in the Arab Gulf Region: Challenges and Regulatory Reforms. Journal of Business and Retail Management Research (JBRMR), 11(1), 124-137. doi: https://doi.org/10.24052/JBRMR/249

    Cargas, S. & Mitoma, G. (2019). Introduction to the Special Issue on Human Rights in Higher Education. Journal of Human Rights, 18(3), 275-279. doi: https://doi.org/10.1080/14754835.2019.1617122

    Daquila, T. C. (2013). Internationalizing Higher Education in Singapore. Journal of Studies in International Education, 17(5), 629–647. doi: https://doi.org/10.1177/1028315313499232

    Ferdiansyah, R. (2015). Implementasi dan Hambatan Kebijakan Liberalisasi Pendidikan di Perguruan Tinggi. Andalas Journal of International Studies, 4(2), 123-146. doi: https://doi.org/10.25077/ajis.4.2.123-146.2015

    Gair, S., & Baglow, L. (2018). Social Justice in a Tertiary Education Context: Do we Practice what we Preach?. Education, Citizenship and Social Justice, 0(0). 1-10. doi: https://doi.org/10.1177%2F1746197918793059

    Guilherme, A. (2016). Do We Have a Right to Education or a Duty to Educate Ourselves? An Enquiry Based on Fichte’s Views on Education. Power and Education, 8(1), 3–18. doi: https://doi.org/10.1177%2F1757743815624116

    Hartiana, A. (2016). Prinsip-Prinsip GATS (General Agreement on Trade in Services) terhadap Perdagangan Jasa Pendidikan Tinggi. Jurnal Magister Hukum Udayana, 5(4), 757-765. doi: https://doi.org/10.24843/JMHU.2016.v05.i04.p09

    Hodgman. (2018). Understanding For-Profit Higher Education in the United States through History, Criticism, and Public Policy: A Brief Sector Landscape Synopsis. Journal of Educational Issues, 4(2), 1-14.

    Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

    Nanggala, A. (2020). Peran Generasi Muda Dalam Era New Normal. Widya Wacana: Jurnal Ilmiah, 15(2), 81-92. doi: https://doi.org/10.33061/j.w.wacana.v%25vi%25i.3827

    Nanggala, A. (2020). Citizenship Education as a Democracy Learning for Students in Higher Education. IJECA: International Journal of Education & Curriculum Application, 3(1), 69-80. doi: https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2067

    Nanggala, A. & Suryadi, K. (2021). Analisis Konsep Kampus Merdeka dalam Perspektif Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Perenialisme. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 14-26. doi: https://doi.org/10.23887/jpku.v9i1.31422

    Nanggala, A. & Suryadi, K. (2021). Transformasi Civic Virtue Mahasiswa Melalui Kebijakan Kampus Merdeka. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 8(1), 70-79. doi: http://dx.doi.org/10.32493/jpkn.v8i1.y2021.p70-80

    Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945.

    Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

    Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2007 Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan yang Terbuka dengan Persyaratan pada Bidang Penanaman Modal.

    Permendikbud No. 7 Tahun 2020 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.

    Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2019). Statistik Pendidikan Tinggi 2019. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

    Puspitasari, D. Mentari, M. & Gunawan, F. A. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Bidikmisi Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus: Politeknik Negeri Malang). Jurnal Informatika Polinema, 4(1), 63-70.

    Rahmawati, D. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Economia, 9(1), 52-65. doi: https://doi.org/10.21831/economia.v9i1.1376

    Sianipar, A. Z. (2019). Penggunaan Google Form sebagai Alat Penilaian Kepuasan Pelayanan Mahasiswa. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research (Jisamar), 3(1), 16-22.

    Septiani, D. (2017). Pengaruh Pemberian Beasiswa Bidik Misi terhadap Motivasi Berprestasi dan Disiplin Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi di Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 8(2), 6-11. doi: http://dx.doi.org/10.35908/jiegmk.v8i2.325

    Sutch, P. (2012). Normative IR Theory and the Legalization of International Politics: The Dictates of Humanity and of the Public Conscience as a Vehicle for Global Justice. Journal of International Political Theory, (8)1-2, 1-24. doi: https://doi.org/10.3366%2Fjipt.2012.0023

    Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

    Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azasi Manusia.

    Wahid, A. (2010). Pembatalan UU BHP dan Pendidikan Berbasis Humanistik. Jurnal Konstitusi, 7(2), 140-158. doi: https://doi.org/10.31078/jk%25x

    Winarsih, S. (2017). Kebijakan dan Implementasi Manajemen Pendidikan Tinggi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Cendikia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 15(1), 52-66. doi: https://doi.org/10.21154/cendekia.v15i2.1005

    World Economic Forum. (2019). The Global Competitiveness Report 2019. Swiss: WEC.




    DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19192

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2022 Agil Nanggala

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    PUBLISHED BY:

    Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)

    Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir

    email: jbti@unsri.ac.id

     

    ISSN ONLINE: 2614-6134                       ISSN PRINT: 2355-7265


    INDEXED BY:

        

    JBTI Member of :


    View My Stats

     

    Creative Commons License
    The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.