MENGGALI NILAI-NILAI PANCASILA MASYARAKAT GENTING KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI UPAYA KONSERVASI PANCASILA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini didasari oleh pentingnya melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Keunikan desa ini adalah masyarakatnya yang masih menjaga dan merawat budaya melalui tradisi lokal, petuah hidup, dan tempat bersejarah. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Genting Kabupaten Semarang sebagai bagian mengkonservasi nilai-nilai Pancasila, faktor pendukung dan penghambat, dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengkonservasi nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), dokumentasi, dan observasi. Hasil dan pembahasan yaitu mengkonservasi nilai-nilai Pancasila artinya merawat, menjaga dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya melalui budaya masyarakat di desa Genting. Nilai-nilai Pancasila perlu dikonservasi agar tidak punah dan lestari dalam masyarakat pada level lokal.
ABSTRACT
This research is based on the importance of preserving the values of Pancasila in the socio-cultural life of the community. The uniqueness of this village is the people who still maintain and care for the culture through local traditions, life advice, and historical places. The purpose of this study is to explore cultural values in the Genting community of Semarang Regency as part of conserving Pancasila values, supporting and inhibiting factors, and what efforts are being made to conserve Pancasila values. The research method used is qualitative. Collecting data using observation, interviews (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), documentation, and observation. The results and discussion are conserving the values of Pancasila, which means caring for, maintaining and defending the values of Pancasila. One of them is through the culture of the people in Genting village. Pancasila values need to be conserved so that they do not become extinct and are sustainable in society at the local level.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anam, Choerul. (2017). Tradisi Sambatan Dan Nyadran Di Dusun Suruhan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, Volume 12, Nomor 1. https://doi.org/10.14710/sabda.12.1.77-84.
Ali, Hasbi. (2018). Penguatan Karakter Semangat Kebangsaan Melalui Pembelajaran Kearifan Lokal Dalam Matakuliah PPKn. Jurnal Geuthee: Penelitian Multidisplin 1 (3), 188-189.
BPIP. (2021). Rilis Hasil Survei Nasional Pandangan Publik Tentang Narasi Pancasila: Pancasila Sebagai Ideologi NKRI VS Pancasila Sebagai Ideologi Untuk Mewujudkan Negara Berbasis Islam. Jakarta: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Desa Genting. (2022). Profil Desa Genting. Kabupaten Semarang.
Desa Genting. (2022). Sinopsis Susuk Wangan Dusun Kalidukuh Desa Genting. Semarang: Dokumen Desa Genting.
Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. (2005). Tari Prajuritan Kabupaten Semarang. Kabupaten Semarang.
Jannah, A, N., & Dewi, D, A. (2021). Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sosial Budaya di Masyarakat Abad-21. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5 (1).
Oktari, D & Dewi, DA. (2021). Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6 (1)
Kaelan. (1996). Kesatuan Sila-Sila Pancasila. Jurnal Filsafat Universitas Gajah Mada, 26.
Kementerian Sosial. (2019). Aktualisasi Kearifan Lokal Cermin Ideologi Pancasila. www. kemensos.go.id.
Latif, Yudi. (2020). Wawasan Pancasila. Bandung: Mizan.
Natalia, Juli S. (2020). Politik Kewarganegaraan Masyarakat Kelurahan Kisaran Naga (Studi Kasus Pada Pemilihan Calon Anggota DPRD Kabupaten Asahan Tahun 2019). Jurnal Equilibirium: Jurnal Pendidikan 8 (2).
Prasetian, A, D. (2018). Sinkretisme Islam Dan Budaya Jawa Dalam Upacara Bersih Desa Di Purwosari Kabupaten Ponorogo. Jurnal Religia, 21 (1).
Samani, Muchlas dan Hariyanto. (2017). Pendidikan Karakter Konsep dan Model. Bandung: Rosda Karya.
Sapriya, ed. (2017). Displin Pendidikan Kewarganegaraan: Kultur Akademis dan Pedagogis. Bandung: Laboratorium PKn UPI.
Sati, A, L., Marhamah, M., Nurhot, N., Dewi, U. (2021). Representasi Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbudaya. Jurnal Syntax, 1 (2).
Sedyawati, Edi. (2007). Keindonesiaan Dalam Budaya. Jakarta: Wedatama Widya.
Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Soelaeman, M, M. (2007). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
Sopo, N. (2007). Cerita Rakyat Dusun Genting Jambu Ambarawa. Semarang: Ngulah Saliro Desa Genting.
Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian, dan Teknologi. Jurnal Literasisologi Volume 1. No. 2 Juli-Desember 2019.
Suyahmo. (2014). Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Magnum.
Suyatno. (2013). Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Ombak.
Tri, S, W., Ansori, I., dan Abidin, H, Z. (2020). Konservasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menguatkan National Character Building Mahasiswa. Jurnal Perseda, 3 (3).
Wahab, A.A & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Yin, R, K. (2019). Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19202
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Giri Harto Wiratomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHED BY:
Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)
Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir
email: jbti@unsri.ac.id
ISSN ONLINE: 2614-6134 ISSN PRINT: 2355-7265
INDEXED BY:
JBTI Member of :
The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.