PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATAPELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 1 PRABUMULIH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Controversial Issues terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada matapelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Prabumulih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Prabumulih yang berjumlah 612 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu kelas XI.SOS.1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 siswa dan kelas XI.SOS.2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi dan observasi, sedangkan teknik analisa data dengan menggunakan uji-t. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Controversial Issues terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada matapelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Prabumulih. Hal ini terbukti dari hasil analisis rerata observasi kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen diperoleh rerata 75% yang dikategorikan kritis sedangkan kelas kontrol diperoleh rerata 66% yang dikategorikan cukup kritis. Berdasarkan analisis data uji kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar  .000 yang berarti nilai Sig (2-tailed) < α .05, maka Ho ditolak.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v2i2.4586
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Yuliana Yuliana, Mulkan Mulyadi HD, Alfiandra Alfiandra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHED BY:
Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)
Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir
email: jbti@unsri.ac.id
ISSN ONLINE: 2614-6134 ISSN PRINT: 2355-7265
INDEXED BY:
JBTI Member of :
The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.