Kausalitas antara penerimaan daerah dan pertumbuhan ekonomi di Kota Lubuklinggau

Redza Delingga, Taufiq Marwa, Rosmiyati Chodijah

Abstract


This study aims to identify the relationship between regional revenues through hotel and restaurant taxes and market retribution and economic growth in trade, hotels and restaurants. This study uses secondary data collected from the Central Bureau of Statistics (BPS) and the Office of Revenue, Assets and Financial Management (DPPKAD) of Lubuklinggau city. The method used is a quantitative approach by applying the Granger causality model and multiple linear regression. The findings of this study indicate that regional revenues (hotel tax, restaurant tax and market retribution) does not Granger cause to economic growth, the fact otherwise shows that economic growth is able to cause regional revenues (hotel tax, restaurant tax and market retribution). Other findings indicate that hotel tax (X1) and restaurant tax (X2) do not have a significant effect on economic growth in the trade, hotel and restaurant sector. Whereas for market retribution (X3) it has a significant influence on economic growth in the trade, hotel and restaurant sector. This means that regional revenues through hotel and restaurant taxes have not been able to create economic growth in the trade, hotel and restaurant sector in Lubuklinggau City

Keywords


causality; tax; hotel; restaurant; retribution; economic growth

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. Lubuklinggau dalam Angka. Edisi 2004-2013. Lubuk Linggau: Badan Pusat Statistik.

Bashir, A. (2011). Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Perekonomian Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan, Kajian Ekonomi, 10 (2), 135-169

Haryanto, Junison. 2005. Analisa Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Pemerintah di Kabupaten Musi Banyuasin. Kajian Ekonomi, 4(1), 1-12.

Jhingan, M.L. 2007. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers

Mangkoesoebroto, Guritno. 1998. Ekonomi Publik. Yogyakarta: Penerbit BPEE UGM.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Sidik, Machfud. 2002. Optimalisasi Pajak Daerah dan retribusi Daerah dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah. Bandung.

Soebyakto, B.B., & Bashir, A. (2015). Analisis Tipologi dan Hubungan antara Indeks Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13 (1), 21-36

Sukirno, Sadono. 1998. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suparmoko. 2001. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta:BPEE.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah.




DOI: https://doi.org/10.29259/jep.v14i2.8817

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Jurnal Ekonomi Pembangunan
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km. 32
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya
Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia
Email: jep.unsri@gmail.com, Tel/Fax : (0711)580231


p-ISSN: 1829-5843, e-ISSN 2685-0788


Creative Commons License

Jurnal Ekonomi Pembangunan by http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jep 

is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.  

Jurnal Ekonomi Pembangunan is Indexed by:

Logo Google Scholar Unsri  Moraref One Search