ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL (SHALAT) PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. IBNU SOETOWO BATURAJA KABUPATEN OKU TAHUN 2017
Abstract
Tujuan: Manusia terdiri dari bio, psiko, sosial dan spiritual yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Jika ada salah satu unsur dari ke empat aspek tersebut akan mempengaruhi yang lainya. Perawat perlu meneliti apakah ritual atau ibadah yang klien anut telah terganggu akibat penyakit atau perawatan di Rumah Sakit. Klien yang beragama islam mungkin berkeinginan untuk ritual sembahyang (shalat) mereka ke dalam rutinitas perawatan kesehatan, untuk memastikan kepastian ketenangan jiwa bagi klien dan keluarganya. Survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan oktober 2016 di 3 Ruang rawat inap di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja (18 orang pasien) didapatkan dari 36 responden didapatkan 4 pasien (12%) menyatakan masih rutin shalat, 7 pasien (19%) menyatakan jarang melakukan shalat, dan sisanya 25 pasien (69%) menyatakan tidak pernah melakukan shalat selama dirawat. Penelitian bertujuan melihat faktor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan spritual (shalat) bagi pasien yang dirawat di RRI RSUD dr. Ibnu Sutowo Baturaja.
Metode: Variabel yang diteliti adalah pemenuhan kebutuhan shalat, pengetahuan, kebiasaan, sarana dan sikap/dukungan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spritual (shalat) pasien. Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional dengan populasi 488 pasien rawat inap sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling menggunakan Rumus Stanley Lemeshow (presisi mutlak) didapatkan sampel minimal 109 responden. Penelitian dilakukan di Ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah sebanyak 4 ruangan.
Hasil: Hasil penelitian dari 109 responden didapatkan 80,7% (88 pasien) selama dirawat pasien tidak pernah mengerjakan shalat. Sedangkan ketika di rumah hanya 5,5% (6 orang) yang tidak pernah mengerjakan shalat. Untuk tingkat pengetahuan 53,2% (58 pasien) mempunyai pengetahuan kurang tentang shalat. Sarana ada 73,2% tersedia, sikap perawat tidak mengingatkan untuk shalat 81,7% (89 pasien). Hasil uji statistik menggunakan Chi Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemenuhan kebutuhan spritual (shalat) pasien di Ruang Rawat inap RSUD dr.Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2017. Analisis Multivariat didapatkan faktor sikap perawat yang dominan pempengaruhi perilaku pemenuhan kebutuhan
spiritual (shalat pasien).
Simpulan: Disarankan Pihak Rumah Sakit melalui PKMRS, untuk memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga tenang hubungan kebutuhan ibadah dan proses penyembuhan. Bidang Diklit dan bidang pembinaan mental dapat membuat pelatihan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat yang paling lama
berinteraksi dengan pasien untuk diadakan pelatihan membimbing pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritualnya.
Kata Kunci: Shalat, pengetahuan, kebiasaan, sarana, sikap perawat
Metode: Variabel yang diteliti adalah pemenuhan kebutuhan shalat, pengetahuan, kebiasaan, sarana dan sikap/dukungan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spritual (shalat) pasien. Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional dengan populasi 488 pasien rawat inap sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling menggunakan Rumus Stanley Lemeshow (presisi mutlak) didapatkan sampel minimal 109 responden. Penelitian dilakukan di Ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah sebanyak 4 ruangan.
Hasil: Hasil penelitian dari 109 responden didapatkan 80,7% (88 pasien) selama dirawat pasien tidak pernah mengerjakan shalat. Sedangkan ketika di rumah hanya 5,5% (6 orang) yang tidak pernah mengerjakan shalat. Untuk tingkat pengetahuan 53,2% (58 pasien) mempunyai pengetahuan kurang tentang shalat. Sarana ada 73,2% tersedia, sikap perawat tidak mengingatkan untuk shalat 81,7% (89 pasien). Hasil uji statistik menggunakan Chi Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemenuhan kebutuhan spritual (shalat) pasien di Ruang Rawat inap RSUD dr.Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2017. Analisis Multivariat didapatkan faktor sikap perawat yang dominan pempengaruhi perilaku pemenuhan kebutuhan
spiritual (shalat pasien).
Simpulan: Disarankan Pihak Rumah Sakit melalui PKMRS, untuk memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga tenang hubungan kebutuhan ibadah dan proses penyembuhan. Bidang Diklit dan bidang pembinaan mental dapat membuat pelatihan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat yang paling lama
berinteraksi dengan pasien untuk diadakan pelatihan membimbing pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritualnya.
Kata Kunci: Shalat, pengetahuan, kebiasaan, sarana, sikap perawat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32539/JKS.v7i1.12218
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P-ISSN : 2355-5459
Jurnal Keperawatan Sriwijaya by https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/index is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.