HASIL PELATIHAN KERAJINAN TANGAN AKRILIK PADA IBU RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUT WURI HANDAYANI PALEMBANG)

Futhri Mardhatillah, Azizah Husin, Didi Tahyudin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelatihan kerajinan tangan akrilikpada ibu rumah tangga dan faktor pendukung dan penghambat hasil pelatihan kerajinan tangan akrilik. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa hasil pelatihan kerajinan tangan akrilik pada ranah kognitif ialah belum adanya dari ke lima responden mendapatkan pengetahuan mengenai arti kerajinan tangan akrilik, sedangkan pada ranah kognitif adanya pemahaman kegunaan alat dan bahan kerajinan tangan akrilik dan ke lima responden memahami dan mengerti penerapan (aplikatif) berfikir pada tehnik dan rumus kerajinan tangan akrilik. Dan dari ke lima responden belum ada yang mengembangkan jenis dan model kerajinan tangan akrilik dengan kreatifitasnya setelah mengikuti pelatihan kerajinan tangan akrilik. Kemudian pada ranah afektif adanya dorongan minat dari dalam dan luar responden dilihat dari keberminatan, tujuan berpartisipasi, kepuasan tersendiri dan dua responden yang telah menerapkan hasil belajarnya dari kerajinan tangan akrilik. Sedangkan ranah psikomotorik hanya tiga responden yang telah bertambah ketelitian dalam penglihatan, karena sering menghitung manik-maniknya berulang-ulang dan fokus sehingga semakin bertambahnya kemampuan ketelitian dalam membuat suatu kerajinan tangan akrilik. Adanya peningkatan hasil pelatihan kerajinan tangan akrilik dari yang belum terampil menjadi terampil dan pada ranah psikomotorik ke lima responden hanya bisa mencapai tahapan menengah yaitu materi pada tahapan menengah ini ialah materinya membuat jenis dan model wadah tisu, wadah aqua, bunga dan vas bunga. Faktor pendukung meliputi lingkungan belajar seperti interaksi sosial antar teman dan tutor dan sehingga menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan dan menggairahkan dan faktor penghambat ialah faktor fisiologis yaitu penglihatan dan psikologis berupa ingatan/lupa. Saran pada pihak lembaga PKBM Tut Wuri Handayani lebih memerhatikan manajemen pembelajaran terlebih dahulu sehingga hasil belajar dari pembelajaran di pelatihan dapat sesuai dengan tujuan pelatihan.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jppm.v5i2.8287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (p-ISSN: 2355-7370) (e-ISSN: 2685-1628).

Diterbitkan oleh:
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya                       
Jl. Palembang-Prabumulih, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia

Indexed in:

      

  View My Stats

Flag Counter

View My Stats