Konsumsi Serat Kasar, Kecernaan Serat Kasar dan Produksi Lemak Susu dengan Pemberian Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada Sapi Laktasi
Bela Tera Nurcahyanti, Rudy Hartanto, Dian Wahyu Harjanti
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu pada sapi laktasi dengan bobot badan 461,57±44.99 kg dan produksi susu awal 6,87±2.70 L (rataan ± standar deviasi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 2 perlakuan dan 6 kelompok berdasarkan produksi susu. Perlakuan yang diterapkan yaitu ransum tanpa temulawak (kontrol) dan dengan penambahan 1% temulawak (berdasar bahan kering) dengan tingkat konsumsi ransum sebesar 3% bobot badan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu berturut turut pada grup control dan temu lawak adalah 5,265 dan 5,279 kg, 57,14 dan 58,75%, 0,249 dan 0,251 kg. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua grup pada parameter yang diamati (P ? 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian suplemen temulawak 1% kebutuhan BK temulawak belum mampu meningkatkan konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu sapi perah.