Keragaman Kucing Domestik (Felis domesticus) berdasarkan Morfogenetik
Abstract
Kucing sebagai hewan peliharaan memiliki variasi pola, kombinasi warna bulu, panjang ekordan panjang rambut. Variasi tersebut merupakan ekspresi dari beberapa gen dan dalam suatupopulasi terdapat keragaman gen tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi keragaman kucing domestik (Felis domesticus) berdasarkan morfogenetik,meliputi pola warna, panjang rambut dan dan panjang ekor yang terdapat pada 11 lokus yaitu lokusw-W, A-a, B-b-b’, C_cb_cs_ca_c,D-d, i-I, L-l, 0-0, s-S, r-T-tb, dan m-M. Nilai frekuensi aIel darisetiap lokus dihitung menggunakan metode squere root dan maximum likelihood Keragaman kucingdi wilayah Tangerang dapat dilihat berdasarkan nilai heterozigositas (h) dan heterozigositas rataan(H). Nilai heterozigositas (h) dari masing-masing lokus diantaranya 49.7 % (Iokus A-a), 48,6. %(Iokus s-S), 49,1 (lokus B-b-b’), 49,1 % (lokus D-d), 59,8 % (lokus Ta-T-tb). Lokus Ta -T-tbmemiliki keragaman alel (h) yang lebih tinggi dibandingkan lokus lainnya. Hal ini menunjukkanbahwa kucing yang memiliki alel tersebut tersebar luas sehingga terjadi aliran gen melalui kawinacak. Berdasarkan nilai frekuensi alel, tipe liar memiliki frekuensi alel lebih tinggi dari tipe mutan.Nilai heterozigositas rataan ( H ) di wilayah Tangerang berdasarkan 11 lokus yang diamati sebesar 49.7 % .
Kata kunci ; kucing, frekuensi alel, heterozigositas
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33230/JPS.1.1.2012.1233
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN (media online) p-ISSN (media cetak)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.