Pengaruh Nilai Budaya Lokal terhadap Motivasi Bertani Suku Arfak di Papua Barat
Abstract
Derasnya laju pembangunan menyebabkan terjadi perubahan sikap dan perilaku bertanimasyarakat Arfak sebagai suku asli yang mendiami Pegunungan Arfak, Manokwari, Papua Barat,Indonesia. Penetrasi inovasi di tengah masyarakat adat tersebut telah “mengganggu†polaketahanan pangan.Ubi jalar dan keladi sebagai bahan makanan pokok sudah berubahmengkonsumsi makanan dari beras dan fast food pabrikan.Penelitian ini adalah untuk melihat nilainilaibudaya positif yang mendukung dan nilai-nilai budaya negatif yang menghambatpembangunan pertanian pada masyarakat Arfak.Kemudian menjawab faktor-faktor yangmenyebabkan masyarakat Arfak resisten atau menolak inovasi teknologi yang masuk ke wilayahmasyarakat etnis Arfak.Peneliti menggunakan metode etnografi dan deskriptif analitis yangberpusat kepada perilaku bertani tradisional Papua. Pendekatan observasi partisipatif kepada 30Kepala Keluarga petani Suku Arfak dan konfirmasi konsep dengan informan kunci (Kepala Suku,Pendeta, dan Ketua Kelompok Tani Maju). Hasil penelitian menunjukkan terdapat nilai-nilaibudaya yang memberi motivasi bertani kepada masyarakat Arfak misalnya nilai budaya menjagakelestarian alam dan semangat bekerja di kebun seperti pengetahuan rotasi kebun, menjaga hutan,dan pola pertanian tumpangsari. Sebaliknya, ada nilai-nilai budaya yang ikut mengurangi motivasibertani seperti bekerja keras di kebun untuk masa lalu dan mempersepsikan hidup di dunia buruk.
Kata Kunci: Kearifan lokal, Motivasi, Nilai-nilai budaya, Suku Arfak, Ubi Jalar
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33230/JPS.5.1.2016.3916
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN (media online) p-ISSN (media cetak)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.