• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • PENGEMBANGAN PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA PADUAN ASSAB MACHINERY STEELS 760 DAN KONRTIBUSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI SMK. | Rendi | Jurnal Pendidikan Teknik Mesin

    PENGEMBANGAN PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA PADUAN ASSAB MACHINERY STEELS 760 DAN KONRTIBUSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI SMK.

    Okta Rendi, Ahmad Burhan, Darlius Darlius

    Abstract


    Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kekuatan tarik, kekuatan liat, modulus elastis, persentase perpanjangan (%), dan persentase kontraksi (%), dari baja ASSAB tipe Machinery steel 760 jika dipanasi pada suhu 850oC. kemudian didinginkan secara cepat dengan air, akan berbeda apabila baja tersebut dipanaskan dengan cara yang sama tetapi media pendingin adalah minyak (Oil Quenching). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Flowechart eksperimen berdasrkan langkah-langkah: persiapan bahan dan alat, proses pengujian lapangan. Hasil penelitian yang didapatkan setelah pengujian bahwa terjadi peningkatan tegangan liat, tegangan tarik, tegangan patah, regangan, kontarksi dan modulus elastis. Pada media pendingin air didapat rata-rata tegangan liat, tegangan tarik, tegangan patah, modulus elastic lebih tinggi dibandingkan dengan media pendingin oli sedangkan regangan dan kontraksi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pemanasan pada suhu 723 C kemudian didinginkan secara cepat dengan menggunakan media air maka akan membuat austenite berubah dalam struktur yang sangat keras yang disebut martensit sehingga bahan yang dihasilkan akan besifat keras dan getas sebaliknya dengan menggunakan media oli stuktur martensit yang terjadi lebih sedikit dibandingkan dengan media air hal ini dikarenakan laju pndinginan oil quenching lebih lambat karena oli cepat menyerap panas sehingga bahan yang dihasilkan tidak sekeras menggunakan media air. Sehingga terdapat perbedaan kekuatan  tarik, modulus elastis, persentase perpanjangan setelah di beri perlakuan panas pada suhu 850oC dengan media pendingin air dan oli


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jptm.v3i1.5349

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


     

    Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
    Program Pendidikan Teknik Mesin
    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia

    Diindeks dalam:

          

    View JPTM Stats

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.