PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO SAFETY PROCEDURE PADA MATA KULIAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena di dalam Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwiaya belum adanya media video pembelajaran berupa media video Safety Procedure yang valid dan praktis dalam mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya mengenai potensi bahaya pada lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Rowntree, yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap Perencanaan berupa analisis kebutuhan belajar dan rumusan tujuan belajar. Kedua, tahap Pengembangan berupa pengembangan topik, penyusunan draf, dan produksi prototype. Ketiga, tahap evaluasi berupa penilaian dengan melakukan uji coba prototype dan diperbaiki berdasarkan komentar dan saran yang dilakukan berdasarkan uji validasi media dan pembagian soal-soal field test sebelum dan setelah penerapan media video Safety procedure tersebut kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwiaya yang telah mengambil Mata Kuliah K3. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan dari hasil pengujian tingkat validitas ahli materi 78,18% dan ahli media 88% sehingga didapatkan media pembelajaran berupa media video Safety procedure yang berfungsi sebagai bahan ajar dalam media pembelajaran untuk menyampaikan sebuah materi pembelajaran yang memenuhi criteria “Praktis” dari hasil rata-rata dengan rumus N-gain dengan hasil 0,646 masuk kategori sedang yaitu dalam rentang 0,3 ? g ? 0,7 sehingga berguna untuk memberikan informasi yang dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme dalam proses belajar-mengajar.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jptm.v5i2.6686
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Program Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Diindeks dalam:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.