Pemanfaatan Museum SUBKOSS sebagai Sumber Belajar Sejarah Di Lubuklinggau

Ira Miyarni Sustianingsih

Abstract


Museum merupakan salah satu sumber belajar penting dalam Pendidikan Sejarah. Kota Lubuklinggau memiliki Museum SUBKOSS untuk pembelajaran sejarah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah  bagaimana sejarah dan pemanfaatan Museum SUBKOOS di Lubuklinggau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang berdirinya Museum SUBKOSS dan pemanfaatan museum SUBKOSS sebagai sumber belajar sejarah di Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Sampel pada penelitian ini adalah guru sejarah di sekolah menegah dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdirinya Museum SUBKOSS dilatarbelakangi tempat tersebut merupakan rumah pejabat Belanda yang selanjutnya dijadikan tempat tinggal pejabat Jepang setelah Indonesia dikuasai Jepang. Kedua Museum SUBKOSS dapat menjadi alternatif pembelajaran di luar kelas dengan cara mendatanginya, di mana hal tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa nasionalisme.

Kata kunci: Pemanfaaatan, Museum SUBKOSS, Sumber Belajar

The museum is one of the important learning resources in Historical Education. The city of Lubuklinggau has a SUBKOSS Museum for history learning. The problem in this study is how the history and utilization of the SUBKOOS Museum in Lubuklinggau. The purpose of this study is to describe the background of the establishment of the SUBKOSS Museum and the use of the SUBKOSS Museum as a source of historical learning in Lubuklinggau. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach, in which data collection techniques are carried out by means of observation, interviews, and questionnaires. The sample in this study was a history teacher in a secondary school within the scope of the Education and Culture Office of Lubuklinggau City. The results of this study indicate that the establishment of the SUBKOSS Museum is based on the place that is the home of a Dutch official who is then used as a residence for Japanese officials after Indonesia was conquered by Japan. Both SUBKOSS Museums can be alternatives to learning outside the classroom by visiting them, where they can foster a sense of patriotism and the spirit of nationalism.

Keywords: Utilization, SUBKOSS Museum, Learning Resources


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jc.v9i1.10260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ira Miyarni Sustianingsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang-Prabumulih, km. 32. Indralaya-Ogan Ilir
email: criksetra@fkip.unsri.ac.id
 
P-ISSN: 1978-8673 
E-ISSN: 2656-9620

 Indexed By:

   

Publish by:

Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):

Flag Counter

 

Lisensi Creative Commons

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

View My Stats