Nipah Crafts and Its Impact on Communities and The Environment In 3-4 Ulu Seberang Ulu 1 District, Palembang City

Dinda Afrilla, Farida R Wargadalem

Abstract


This research is based on the lack of narrative about handicrafts from nipa leaves as one of the local wisdoms in the city of Palembang. The problem of this research is how the impact of nipah crafts on the people of 3-4 Ulu Palembang. The aim of the research is to provide knowledge of nipa palm handicrafts and their impact on the people of 3-4 Ulu Palembang city. The research uses historical methods with heuristic, criticism, interpretation, and historiography stages. The results of the study showed that the people of 3-4 Ulu Palembang city used nipah leaves for handicrafts. This utilization has an impact on the socio-economic life of the community. Nipa leaves can be made into handicrafts for dinner plates, baskets, winnowing and cigarettes. However, the nipa leaf craft has a negative impact in the form of nipa waste (klisak) which damages the environment because the nipa palm craftsmen throw the klesak on the roads passed by residents which were previously inundated with water, so they have to use bridges. After the two roads were full, some of the craftsmen dumped them in the Musi River, causing flooding. Another negative impact is sulfur fumes from the process of making nipa leaf cigarettes which causes shortness of breath.

Keywords: Woven, Handicraft, Nipah, Palembang.

 

Penelitian ini didasarkan atas kurangnya narasi tentang hasil kerajinan tangan dari daun nipah sebagai salah satu kearifan lokal di kota Palembang. Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana dampak kerajinan nipah bagi masyarakat 3-4 Ulu Palembang. Tujuan penelitian adalah untuk memberi pengetahuan kerajinan nipah dan dampaknya bagi masyarakat 3-4 Ulu kota Palembang. Penelitian menggunakan metode historis dengan tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat 3-4 Ulu kota Palembang memanfaatkan daun nipah menjadi kerajinan tangan. Pemanfaatan tersebut memberi dampak pada kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Daun nipah dapat dibuat menjadi kerajinan tangan piring makan, keranjang, tampah, dan rokok. Namun demikian, kerajinan daun nipah memiliki dampak negatif berupa limbah nipah (klisak) yang  merusak lingkungan sebab para pengrajin nipah membuang klisak di jalan yang dilalui oleh penduduk yang sebelumnya tergenang air, sehingga mereka harus menggunakan jembatan. Setelah penuh kedua jalan yang ada, menyebabkan sebagian dari pengrajin membuangnya di Sungai Musi, sehingga mengakibatkan banjir. Dampak negatif lain berupa asap belerang dari  proses membuat rokok daun nipah yang menyebabkan sesak napas.

Kata Kunci: Anyaman, Kerajinan, Nipah, Palembang.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jc.v12i2.21394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dinda Afrilla, Farida R Wargadalem

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FKIP Universitas Sriwijaya
Jl. Palembang-Prabumulih, km. 32. Indralaya-Ogan Ilir
email: criksetra@fkip.unsri.ac.id
 
P-ISSN: 1978-8673 
E-ISSN: 2656-9620

 Indexed By:

   

Publish by:

Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):

Flag Counter

 

Lisensi Creative Commons

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

View My Stats