Dari Konfrontasi Ke Perdamaian (Hubungan Indonesia – Malaysia 1963-1966)
Abstract
Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang saling bertetangga yang mengalami pasang surut yang pada awalnya mengalami hubungan yang baik terutama ketika Malaysia merdeka dari Inggris pada tanggal 31 Agustus 1957 disambut baik oleh Indonesia .Pada tanggal 17 April 1959, Indonesia dan Malaysia menandatangani perjanjian persahabatan .. Hubungan kedua negara tersebut mulai terganggu terutama terjadi perbedaan ideologi politik yang dijalaninya . Hubungan semakin tegang terutama ketika Tunku Abdul Rahman berusaha membentuk federasi Malaysia yang terdiri dari Malaya, Singapura ,dan Sarawak yang yang dideklarasikan pada tanggal 16 September 1963 sejak saat itu dimulai konfrontasi yang ditandai dengan penarikan dutabesar pemerintah Malaysia pada tanggal 30 Januari 1963, dan dalam perkembangan selanjutnya berupa genjatan senjata yang dimulai pada 11 Februari 1963 dan pada 3 Mei 1964 presiden Soekarno mengumunkan perintah “ Dwikora “ atau Dwi Komando Rakyat’’ .. Konfrontasi ini cepat berakhir diakibatkan karena perubahan peta politik Indonesia terutama setelah keluarnya Singapura dari federasi Malaya dan perubahan politik di Indonesia yaitu terutama setelah peristiwa G 30 S , dan juga pertemuan-pertemuan kedua negara untuk menyelsaikan konfrontasi ini.
Kata Kunci : Indonesia, Malaysia, Konfrontasi , Dwikora, Soekarno, Tunku Abdurahman
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jc.v8i2.9243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Andre Bagus Irshanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Publish by:
Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats