INTEGRASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Abstract
ABSTRAK
Pengembangan karakter pada diri peserta didik merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pengetahuan tanpa diiringi oleh karakter yang baik tentu tidak akan optimal implementasinya. Permasalahan hari ini seiring dengan adanya globalisasi membuat berbagai budaya asing masuk dengan bebas dalam alam pikir peserta didik, sehingga mengakibatkan berbagai perilaku yang tidak baik, seperti narkoba, tidak sopan pada orang lain, dan berorientasi materialistis. Atas dasar itu penulisa naskah ini menggunakan studi kepustakaan untuk mengkaji berbagai kajian-kajian terdahulu atas integrasi nilai-nilai budaya dan karakter dalam kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukan merupakan suatu mata pelajaran tunggal, akan tetapi merupakan aspek pendidikan yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Aspek adatif dalam kurikulum juga tercermin dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bertitik tolak pada kemampuan guru mengelaborasi kurikulum dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa integrasi nilai budaya dan karakter bangsa menjadi perhatian serius dari stakeholdes bidang pendidikan di Indonesia, serta perlu adanya dukungan kemampuan guru untuk dapat mengimplementasikan dengan optimal dalam proses pembelajaran.
ABSTRACT
Character development in students is a very important thing, because knowledge without being accompanied by good character certainly will not be implemented optimally. Today's problems along with globalization have made various foreign cultures enter freely in the minds of students, resulting in various bad behaviors, such as drugs, being disrespectful to others, and materialistic orientation. On that basis the writing of this manuscript uses literature studies to examine various previous studies on the integration of cultural values and character in the Pancasila and Citizenship Education curriculum. The search results show that the integration of cultural values and national character is not a single subject, but an integrated aspect of education in each subject, especially Pancasila and Citizenship Education. The adaptive aspects of the curriculum are also reflected in the implementation of the Pancasila and Citizenship Education curriculum which is based on the teacher's ability to elaborate on the curriculum in the learning process. Based on this, it can be understood that the integration of cultural values and national character is a serious concern of stakeholders in the field of education in Indonesia, and there is a need for support for the ability of teachers to be able to implement it optimally in the learning process.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, R. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85-98.
Anugraheny, N. D. (2016). Pendidikan Nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran di kelas III SD Negeri Mejing Kalibawang. Basic Education, 5(35), 3-307.
Arif, M. (2015). Individualisme Global Di Indonesia (Studi Tentang Gaya Hidup Individualis Masyarakat Indonesia di Era Global). IAIN Kediri Press.
Branson, M. S., & Quigley, C. N. (1998). The role of civic education. Washinton DC.
Chawla, L., & Cushing, D. F. (2007). Education for strategic environmental behavior. Environmental education research, 13(4), 437-452.
Fitriansyah, F. (2018). Efek Komunikasi Massa Pada Khalayak (Studi Deskriptif Pengguna Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Remaja. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 18(2), 171-178.
Fonna, N. (2019). Pengembangan Revolusi Industri 4.0 dalam Berbagai Bidang. Guepedia.
Gutek, G. L. (2004). Philosophical and Ideological Voices in Education. Boston: Pearson/Allyn & Bacon.
Hariyati, N. R., & Septiana, H. (2019). Buku Ajar Membaca Kritis: Radikalisme Dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis. Penerbit Graniti.
Hasanah, S. U. (2019). Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Dalam Rangka Pembinaan Karakter Semangat Kebangsaan Siswa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(2), 211-225.
Hewen, E. B., & Iswahyudi, D. (2019, December). Impelementasi Gotong Royong Dalam Program Penyediaan Air Bersih Sebagai Realisasi Nilai Persatuan. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Pendidikan (Vol. 3, pp. 159-166).
Kuhlthau, C. C. (2002). Teaching the Library Research Process. Scarecrow Press.
Lating, A. D. (2018). Konflik sosial remaja akhir (studi psikologi perkembangan masyarakat negeri mamala dan morella kecamatan leihitu kabupaten maluku tengah). FIKRATUNA: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 8(1).
Leask, B. (2013). Internationalizing the curriculum in the disciplines—Imagining new possibilities. Journal of Studies in International Education, 17(2), 103-118.
Maarif, A. S. (2009). Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan: sebuah refleksi sejarah. PT Mizan Publika.
Panjaitan, A. P., Darmawan, A., Purba, I. R., Rachmad, Y., & Simanjuntak, R. (2014). Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan: Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rakhmawati, E. (2019). Manajemen Ekstrakurikuler Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Meningkatkan Multiple Intelegensi. La-Tahzan: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 62-82.
Ramdhani, H. (2019). Studi Komparatif Kurikulum Pendidikan Politik Di Perguruan Tinggi Negeri. Prosiding Senaspolhi, 1(1), 79-85.
Ramdhani, H. (2022). The Citizenship Paradigm Debate in Dual Citizenship Discourses in Indonesia. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 14(1), 43-53.
Rohman, M., & Mukhibat, M. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Sosio-Kultural Berbasis Etno-Religi Di MAN Yogyakarta III. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 12(1), 31-56.
Saputro, J. D., & Murdiono, M. (2020). Implementation of Character Education through a Holistic Approach to Senior High School Students. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 7(11), 460-470.
Setyanegara, E. (2013). Kebebasan Hakim Memutus Perkara Dalam Konteks Pancasila (Ditinjau Dari Keadilan “Substantif”). Jurnal Hukum & Pembangunan, 43(4), 434-468.
Siapera, E. (2010). Cultural diversity and global media: The mediation of difference. John Wiley & Sons.
Sugiman, A. M. R. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Patriotisme melalui Materi Sikap Semangat Kebangsaan dan Patriotisme dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara pada Pembelajaran PKn di SMAN 1 Pundong. Academy of Education Journal, 8(2), 174-199.
Taufik, A. (2013). Persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah (studi kasus SMK Negeri 5 Samarinda). Ejournal sosiatri-sosiologi, 1(1), 31-44.
Ubaidillah, S. (2019). Model Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Bagi Anak Usia Dini Sebagai Sarana Integrasi Bangsa. JCE (Journal of Childhood Education), 2(2), 193-221.
Yatim, B. (1999). Soekarno, Islam dan Nasionalisme. Jakarta: Logos Wacana.
Zagoto, M. M., & Dakhi, O. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika peminatan berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas XI sekolah menengah atas. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 1(1), 157-170.
DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19413
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Rizal Fahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHED BY:
Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)
Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir
email: jbti@unsri.ac.id
ISSN ONLINE: 2614-6134 ISSN PRINT: 2355-7265
INDEXED BY:
JBTI Member of :
The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.