PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR, PEMBAYARAN NONTUNAI DAN BI RATE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA
Abstract
Inflasi merupakan fenomena moneter yang menjadi perhatian bagi otoritas moneter yakni Bank Indonesia. Inflasi dapat dijadikan sebagai acuan unuk melihat kondisi perekonomian di Indonesia sehingga harus di jaga kestabilannya guna keberlangsungan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah uang beredar, pembayaran non tunai (uang elektronik dan APMK) serta BI Rate terhadap Inflasi di Indonesia. Sampel penelitian diambil dari tahun 2012 sampai 2020 menggunakan data bulanan sebanyak 108 data. Penelitian ini menggunakan Eviews 10 dengan menggunakan analisis Error Correction Model (ECM) menggunakan data time series. Data bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) JUB tidak berpengaruh signifikan terhadap Inflasi di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek, (2) Uang Elektronik tidak berpengaruh sinifikan terhadap Inflasi di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek, (3) APMK berpengaruh signifikan terhadap Inflasi di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek, (4) BI Rate berpengaruh signifikan terhadap Inflasi di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Keywords
References
Ambarini, D. L. (2017). Ekonomi Moneter. Bogor: In Media.
Badan Pusat Statistik. (2021). Retrieved from Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulanan Indonesia 2006-2021: https://www.bps.go.id/statictable/2009/06/15/907/indeks-harga-konsumen-dan-inflasi-bulanan-indonesia-2006-2021.html
Badan Pusat Statistik. (2021). Retrieved from Uang Beredar: https://www.bps.go.id/indicator/13/123/1/uang-beredar.html
Bank Indonesia. (2021). Retrieved from Transaksi Uang Elektronik: https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/ssp/uang-elektronik-transaksi.aspx
Damayanti, R. (2020). Analisis Pengaruh Transaksi Uang Elektronik terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Darmawan, D. (2020). Analisis Pengaruh E-Money, Nilai Tukar dan Suku Bunga terhadap Inflasi Indonesia Tahun 2014-2019.
Departemen Komunikasi. (2020, Desember 1). Bank Indonesia. Retrieved from APA ITU UANG ELEKTRONIK: https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/Apa-itu-Uang-Elektronik.aspx
Fadlillah, F. F. (2018, 03 29). Sudah Saatnya Beralih ke E-money, Alat Pembayaran Zaman Now. Retrieved from Kementerian Keuangan: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/sudah-saatnya-beralih-ke-e-money-alat-pembayaran-zaman-now/
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryati, D. S. (2014). Analisis Inflasi Pra dan Pasca Krisis Moneter Dalam Perekonomian Indonesia. Economics Development Analysis Journal, 395.
Kalbuadi, K. M. (2021). Analisis Pengaruh Peluncuran Sistem E-Money dan Jumlah Uang Beredar terhadap Inflasi di Indonesia. Jurnal Cendekia Akuntansi.
Mahendra, A. (2016). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar terhadap Inflasi di Indonesia. JRAK.
Munte, D. H. (2017). Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai.
Nurhalim, A. D. (2021). Does E-Money Affect Inflation in Indonesia.
Setiowati, L. (2014). Analisis Hubungan Kausalitas Antara BI Rate dengan Inflasi di Indonesia Periode Juli 2006 - Juli 2013. 4.
Yuwono, L. C. (2017). Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan Uang Elektronik terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 2009-2016.
Zunaitin, E. R. (2017). Pengaruh E-money terhadap Inflasi di Indonesia. Journal Ekuilibrium.
Article Statistic
Abstract view : 470 timesPDF (Bahasa Indonesia) views : 424 times
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Angelica Putri Wijaya, Indri Arrafi Juliannisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.