ANALISIS UPAYA-UPAYA PENGRAJIN TENUN SONGKET DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHA DI DESA SUDIMAMPIR KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR
Abstract
Abstract : The research titled Analysis Efforts Artisans Weaving Songket In Maintaining Business Continuity In the village Sudimampir Indralaya Ogan Ilir subdistrict. The aim after doing this study is to determine what efforts are being made by the songket weavers in the village Sudimampir in maintaining business continuity. The benefits of research that songket weaving craftsmen doing various strategic efforts to improve the quantity and quality of weaving songket. This study used a qualitative descriptive approach. The population in this study is the songket weavers in the village Sudimampir total of 120 artisans, samples taken as many as 25% of the population that is numbered 30 craftsmen. The technique of collecting data using interviews and observation. From the results of research through interviews stated that efforts songket weaving a going concern by: 1) improving the production quality of weaving songket, 2) The craftsmen manage their finances through loans and also profits. 3) Custom songket reduce expenses that are not so needed and more priority to produce the goods ordered especially goods orders already given an advance, for the wages according to job workers. 6) Varying color of thread and the type of thread used for weaving, woven songket motifs goods on display usually craftsmen produce only a few fruits and function only as examples of goods. 4) Provide the offer price is lower but still did not lose money. 5) Reduce the employees so that it can continue to provide so no appeal to buyers. 7) Following the training of weaving songket held by the government. 8) They have any other skills besides typical Palembang songket weaving. 9) Want to maintain the cultural heritage of Palembang that persisted into the typical Palembang songket weaving.
Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan oleh pengrajin tenun songket di desa Sudimampir dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Manfaat penelitian supaya pengrajin tenun songket melakukan berbagai upaya strategis yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tenun songket. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin tenun songket yang ada di Desa Sudimampir sebanyak 120 pengrajin, sampel yang diambil sebanyak 25% dari populasi yaitu berjumlah 30 pengrajin. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian melalui wawancara dinyatakan bahwa upaya pengrajin tenun songket mempertahankan kelangsungan usahanya dengan cara:1) Meningkatkan kualitas produksi tenun songketnya, 2) Para pengrajin mengelola keuangannya melalui dana pinjaman dan juga keuntungan yang didapat. 3) Pengrajin tenun songket mengurangi pengeluaran yang tidak begitu diperlukan dan lebih mendahulukan memproduksi barang-barang yang dipesan terutama barang pesanan yang sudah diberi uang muka, untuk barang pajangan biasanya pengrajin memproduksinya hanya beberapa buah saja dan fungsinya hanya sebagai contoh barang. 4) Memberikan harga penawaran yang rendah tetapi tetap tidak merugi. 5) Mengurangi pegawai sehingga bisa tetap memberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan pekerjanya. 6) Memvariasikan warna benang dan jenis benang yang digunakan untuk menenun, motif tenunan songket yang dihasikan sehingga ada daya tarik untuk pembeli. 7) Mengikuti pelatihan untuk pengrajin tenun songket yang diadakan oleh pemerintah. 8) Ttidak memiliki keahlian lain selain menenun songket khas Palembang. 9) Ingin mempertahankan budaya warisan nenek moyang Palembang sehingga tetap bertahan menjadi pengrajin tenun songket khas Palembang.Keywords
References
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
BPS.(2013). Istilah Statistik.http://www.bps.go.id/menutab.php?tab=6&ist=1&var=I. (diakses tanggal 6/06/2013)
K.Garna Judistira, (1992). Teori-Teori Perubahan Social. Bandung; Pascasarjana UNPAD
Kemendag. (2013). Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri. http://www.kemendag.go.id/files/regulasi/1997/07/256_7_97.htm. (diakses tanggal 05/06/2013)
Kotler, Philiph. (2002). Manajemen Pemasaran. Prehallindo.Jakarta: Sukirno
Pemprov Sumsel. (2013). Ukiran Kayuhttp://www.sumselprov.go.id/index.php? module=content&id=47. (diakses tanggal 02/06/2013)
Rahardja, Prathama. (2008). Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. LPFEUI: Jakarta.
Sadono. (2005). Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta:Rajawali Pers.
Saleh, Irsan Azhari. (1991). Industri Kecil, Sebuah Tinjauan Dan Perbandingan.Jakarta: LP3ES.
Weiner Myron, (1994). Modernisasi Dinamika Pertumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wikipedia.og/wiki/songket,11 nopember 2013
Wikipedia, (2013).Kota Palembang.http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Palembang. (diakses tanggal 05/06/2013)
Article Statistic
Abstract view : 388 timesPDF views : 1909 times
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sri Artati Waluyati, Kurnisar ., Sulkipani .
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.