PENINGKATAN PEMAHAMAN KEPUTUSAN MARGINAL DENGAN PEMANFAATAN KERTAS BERKAS DAN PENGGUNAAN COKLAT DI SMAN 17 PALEMBANG
Abstract
Pembelajaran Keputusan Marginal merupakan pembelajaran yang memerlukan pendekatan yang berbeda dengan kompetensi lain, pendekatan konvensional akan mengakibatkan kebosanan peserta didik, sehinga dapat menimbulkan pemahaman yang kurang terhadap kompetensi tersebut. Subjek pelaku pembelajaran guru Ekonomi kelas XI PSIS dan subjek penerima tindakan adalah peserta didik kelas XI PSIS, semester I tahun pelajaran 2019/2020 SMA Plus Negeri 17 Palembang. Data dikumpulkan melalui observasi, dan data-data tes model Kaki kiri dan coklat. Keabsahan data diperiksa dengan bantuan pengamat lain melalui tabel observasi. Dari penerapan tindakan pada siklus 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa ternyata penggunaan model Kaki kiri dan coklat dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Materi Keputusan Marginal. Pada siklus 1 Berdasarkan hasil pengamatan kolaborator Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik diperoleh data sebagai berikut. Dari tujuh aspek yang diamati persentase peserta didik yang tidak aktif 6,77% selebihnya 93,23 % aktif. Berdasarkan hasil tes peserta didik dapat diketahui bahwa 12 peserta didik (63%) belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sedangkan 7 peserta didik (37%) sudah memenuhi ketuntasan minimal. Rata-rata kemampuan keputusan marginal pada siklus I adalah 82,83. Nilai tersebut belum memuaskan. Pada siklus tahap 2 Berdasarkan hasil pengamatan kolaborator terhadap aktivitas belajar peserta didik, diketahui bahwa 0% peserta didik keaktifannya kurang, 0% keaktifannya cukup, 9,02% keaktifannya baik, dan 90,98% keaktifannya sangat baik. Dengan demikian, berdasarkan pengamatan, maka sudah 100% sudah aktif, dan 0% belum aktif. Selanjutnya, mencermati hasil kaki kiri dan coklat roca keputusan marginal, 100% peserta didik sudah tuntas, dan keaktifan peserta didik, 100% sudah memenuhi kriteria. Sudah mencapai target 100%. Hasil PTK ini diharapkan menemukan model yang cocok untuk kompetensi Keputusan Marginal. Konsep belajar yang menyenangkan dan berhasil mungkin menjadi pilihan guru dan siswa. Siswa akan secara aktif mengikuti pembelajaran tersebut, sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik.
Keywords
References
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010, Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara: Jakarta.
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Dirdik Lanjutan Pertama, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Jakarta.
Focus, 2001. High School Economics, National Council on Economic Education, New York, U.S.
Muliawan, Ungguh, Jasa, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Gava Media: Yogyakarta.
Nurhadi, 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Universitas Malang: Malang.
Ritonga, 2004. Ekonomi Kelas X . Erlangga: Jakarta.
Rostiyah, NK, 1989. Strategi Belajar Mengajar. Bina Aksara: Jakarta.
Rusman, 2010. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Rajawali Press: Jakarta.
SMA Plus Negeri 17 Palembang, 2010. Kurikulum SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Sulistiono, 2003. Metode Pembelajaran Modern : Jakarta.
Article Statistic
Abstract view : 339 timesPDF (Bahasa Indonesia) views : 547 times
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Muhammad Efrin Sofyan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.