PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBERIAN SOAL OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA | Rumapea | Jurnal Pendidikan Matematika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBERIAN SOAL OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA
Rindu Rumapea
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian soal Open-Ended dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Santa Theresia Jakarta Pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan tes kemampuan awal matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pemberian soal Open-Ended dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada model konvensional, (2) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, (3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pemberian soal Open-Ended dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal matematika tinggi, (4) tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pemberian soal Open-Ended dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal matematika rendah.
Dick W. dan Carrey L. (1996). The Systematic Design Of Instruction. New York: Harper Collins College Publisher.
Kompas Online. (2013). “Skor PISA: Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci.” Online. http://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.html (Diakses Jumat, 12 Desember 2014 pukul 18.00 Wib).
Polya. (1973). How To Solve It. New Jersey: Princeton University Press.
Rahman, Sidiq Aulia. (2013). “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah, Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis, dan Adversity Quotient Siswa SMP Dengan Pendekatan Open-Ended.” Tesis. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.
Rosita, Neneng Tita. (2012). “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa.” Tesis. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.
Sapa’at, Asep. (2014). “Kemana Arah Pendidikan Indonesia?.” Online. http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/02/27/n1nns0-kemana-arah-pendidikan-indonesia (Diakses Jumat 12 Desember 2014 pukul 19.00 Wib).
Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning. Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Smith, Ken. (1997). Active Maths, Problem Solving Maths for 10 – 12 Year Old Students. Perth: Ready-Ed Publications.