KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PISA TAHUN 2012 LEVEL 4, 5, DAN 6 DI SMP N 1 INDRALAYA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal PISA tahun 2012 level 4, 5, dan 6. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal PISA tahun 2012 level 4, 5, dan 6. Lima orang siswa kelas IX 6 SMP N 1 Indralaya menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal PISA tahun 2012 level 4, 5, dan 6 siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal, mengubah permasalahan nyata ke dalam bentuk matematika, dan memecahkan permasalahan matematika. Dalam menyelesaikan soal level 4, siswa juga mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan solusi matematika dalam istilah situasi nyata. Namun demikian, terdapat siswa yang mampu menyelesaikan soal level 4, 5, dan 6 dengan benar.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pedidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Anggoro, Toha, dkk. (2007). Metode Penelitian. Cetakan keempat. Jakarta: Universitas Terbuka
Clarkson, Philip C. (1991). Language Comprehension Errors: A Further Investigation. Mathematics Education Research Journal, Vol.3, No 2.
Edo, Sri Imelda, Yusuf Hartono, dan Ratu Ilma Indra Putri. (2013). Investigating Secondary School Students’ Difficulties in Modeling Problems PISA-Model Level 5 and 6. IndoMS. J.M.E, Vol.4 No. 1 January 2013, pp. 41-58.
Kemendikbud. (2013). Pengembangan Kurikulum 2013. http://www.um.ac.id/data/download/file70EDCF85B75C26D549DBB671CD8D98C4.pdf. diakses pada tanggal 12 November 2014.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Lutfianto, Moch, Zulkardi, dan Yusuf Hartono. (2013). Unfinished Student Answer in PISA Mathematics Contextual Problem. IndoMS-JME Vol. 4 No. 2 July 2013 (ISSN 2087-8885).
OECD. (2010). PISA 2012. Mathematics Framework: Draft Subject to Possible revision after the Field Trial. www.oecd.org diakses pada tanggal 2 Mei 2014.
OECD. (2013). PISA 2012 Assessment And Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving, and Financial Literacy. www.oecd.org diakses pada tanggal 25 Februari 2014.
OECD. (2013). PISA 2012 Released Mathematics Items. www.oecd.org diakses pada tanggal 25 Februari 2014.
OECD. (2013). PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know. www.oecd.org diakses pada tanggal 25 Februari 2014.
Wijaya, Ariyadi, Marja van den Heuvel-Panhuizen, Michiel Doorman, dan Alexander Robitzsch. (2014). Difficulties in Solving Context-based PISA Mathematics Task: An Analysis of Student’s Errors. The Mathematics Enthusiast, ISSN 1551-3440, vol 11, no. 3, pp. 555-584.
DOI: https://doi.org/10.22342/jpm.11.2.4643.1-15
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar
Palembang - 30139 Indonesia
Jurnal Pendidikan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed in: